Simple Socket Program
May 5, 2012
geetIp.java(D1-1)
Pertama – tama kita membuat class java dengan nama getIP.java. Kemudian ketikkan Script seperti berikut :
Script diatas adalah contoh script sederhana untuk melihat IP Local host suatu komputer. Outputnya sebagai berikut:
getName.java (D1-2)
Setelah itu kita membuat class java dengan nama getName.java. Kemudian ketikkan Script seperti berikut :
Script diatas adalah contoh script sederhana untuk melihat Hostname. Hostname adalah domain dari IP yang akan kita lihat. Outputnya sebagai berikut:
IPtoName.java(D1-3)
Setelah itu kita membuat class java dengan nama IPtoName.java. Kemudian ketikkan Script seperti berikut :
Script diatas adalah contoh script untuk melihat Hostname dengan mengetikan IP dari hostname tersebut. Outputnya sebagai berikut:
NSLookup.java(D1-4)
Setelah itu kita membuat class java dengan nama NSLookuo.java. Kemudian ketikkan Script seperti berikut :
Script diatas adalah contoh script untuk mencetak hostname atau IP address suatu komputer. Outputnya sebagai berikut:
simpleServer.java & SimpleClient.java
Setelah itu kita membuat class java dengan nama simpleServer.java & SimpleClient.java. Disini kita sudah mulai bermain dengan client-server.
berikut script untuk server:
dan outputnya:
berikut script untuk client:
Disini masih terjadi eror untuk client dikarenakan ada tahapan yang belum dilakukan si client. Output Pada client masih terjadi error :
smtpClient.java
Disini kita lakukan beberapa tahapan untuk menghilangkan eror pada client. Tahap tahap yang harus dilakukan :
1. Langkah Pertama
2. Langkah Kedua
setelah melakukan 2 tahapan diatas berikut outputnya :
Objectclient.java
Berikut ini adalah langkah terakhir dalam membuat simple socket program. Tahap tahap yang harus dilakukan :
1. Buat kelas Staff.java
2. Buat kelas ObjectClient.java
3. Buat kelas ObjectServer.java
berikut adalah output dari seluruh yang telah kerjakan:
Penerapan Cloud Computing
May 2, 2012
Cloud Computing adalah teknologi komputer yang menggunakan internet sebagai
medianya, dengan penggunaan Cloud Computing maka komputer tidak perlu menggunakan
suatu sistem operasi tertentu (Linux, Mac OS, Windows, dan lainnya), tidak membutuhkan
hardisk dan tidak perlu instalasi software pada komputernya karena penggunaan semua hal
ini telah ada pada layanan Cloud Computing. Penyimpanan data dilakukan di server
“hardisk” dari penyedia layanan Cloud Computing, yang diperlukan untuk menggunakan
Cloud Computing ini adalah sebuah komputer dan koneksi internet. Teknologi Cloud
Computing menggunakan internet dan central remote server untuk mengatur data dan
aplikasi. Cloud Computing memungkinkan konsumen dan pebisnis untuk menggunakan
aplikasi tanpa melalui proses instalasi dan dapat mengakses file personal di komputer
melalui akses internet. Dengan menerapkan Cloud Computing, kita serasa memiliki
komputer pribadi di dunia maya dan personal komputer kita berpindah ke dunia maya.
Karena Cloud Computing berbasis internet maka komputer tersebut dapat diakases dari
manapun asalkan ada koneksi internet (mobile), misalkan kita sedang berlibur ke luar kota,
maka tidak perlu membawa komputer atau notebook, cukup ke warnet yang ada koneksi
internet dan web browser maka komputer tersebut akan menjadi komputer kita atau bisa
saja kita meminjam komputer teman untuk membuka komputer kita yang berbasis Cloud
Computing. Untuk masalah aplikasi dan data tidak perlu khawatir karena semuanya ini
disimpan secara online pada server penyedia layanan Cloud Computing jadi walaupun kita
menggunakan komputer orang lain, kita dapat mengakases data pribadi kita. Beberapa
contoh sistem operasi berbasis Cloud Computing diantaranya Microsoft Azure (Dari
Microsoft Corp.), Chromonium OS (dari Google), eyeOS
Dengan adanya Cloud Computing ini kita tidak perlu lagi harus menginstall OS,
Software pada komputer, dan yang paling penting adalah tidak perlu melakukan upgrade
terhadap komputer. Hal ini mengguntungkan bagi perusahaan yang mengharuskan
melakukan upgrade terhadap komputernya setiap tahunnya, ini membutuhkan dana yang
sangat besar untuk mengupgrade komputer beserta hardwarenya serta membeli software
beserta OS nya dan mempekerjakan admin IT yang bertugas untuk melakukan monitoring
terhadap server, komputer, hardware, jaringan, aplikasi, dan storage.
Ada beberapa keuntungan yang dapat dilihat dari perkembangan Cloud Computing ini, seperti :
1. Lebih efisien karena menggunakan anggaran yang rendah untuk sumber daya
2. Membuat lebih eglity, dengan mudah dapat berorientasi pada profit dan perkembangan yang cepat
3. Membuat operasional dan manajemen lebih mudah, dimungkinkan karena system pribadi atau perusahaan yang terkoneksi dalam satu cloud dapat dimonitor dan diatur dengan mudah
4. Menjadikan koloborasi yang terpecaya dan lebih ramping
5. Membantu dalam menekan biaya operasi biaya modal pada saat kita meningkatkan reliability dan kritikal sistem informasi yang kita bangun.
Terdapat tiga komponen platform = computer desktop, mobile devices dan cloud, dengan memperhatikan masalah kemudahan dan keamanan, dimungkinkan dapat dengan mudah para user untuk pindah dari satu aplikasi ke aplikasi lain dimana saja.
Software as a services (SaaS): perkembangan dari web 2.0, perpaduan dengan online application SAAS, Dapat memungkinkan kolaborasi dan integrasi manajemen tools semua devices.
contohnya:
Contoh aplikasi berbasis cloud computing adalah salesforce.com, Google Docs. salesforce.com adalah aplikasi Customer Relationship Management (CRM) berbasis software as services, dimana kita bisa mengakses aplikasi bisnis: kontak, produk, sales tracking, dashboard, dll.
Google Docs adalah aplikasi word processor, spreadsheet, presentasi semacam Microsoft Office, yang berbasis di server. Terintegrasi dengan Google Mail, file tersimpan dan dapat di proses dari internet.
selain itu Paling gampang contoh Cloud Computing adalah penggunaan email gratisan di internet. Pasti punya dong, account email di Gmail, Yahoo, Hotmail, dll. Nah, email-email kita kan disimpan di server penyedia jasa email bukan di PC kita. Itu yang disebut Cloud Computing.Contoh penggunaan Cloud Computing lain adalah Skydrive nya Microsoft. Skydrive ini tempat kita menyimpan file di jaringan internet secara gratis. Bukan cuma nyimpen tapi kita bisa edit dan share file-file kita. Filenya pun bisa dokumen, foto, dll. Contohnya nih, saya menyimpan dokumen Word di Skydrive dan mengeset supaya dokumen ini bisa diakses orang lain yang membutuhkan. Rekan saya bisa mengakses dokumen Word saya itu dari mana saja dan tanpa perlu punya Microsoft Word di PC atau notebook atau tablet nya.
model model komputasi
May 2, 2012
Ada beberapa model yang digunakan, namun yang paling umum dipelajari adalah mesin Turing. Sebuah mesin Turing dapat dipikirkan sebagai komputer pribadi meja dengan kapasitas memory yang tak terhingga, namun hanya dapat diakses dalam bagian-bagian terpisah dan diskret. Ilmuwan komputer mempelajari mesin Turing karena mudah dirumuskan, dianalisis dan digunakan untuk pembuktian, dan karena mesin ini mewakili model komputasi yang dianggap sebagai model paling masuk akal yang paling ampuh yang dimungkinkan. Kapasitas memori tidak terbatas mungkin terlihat sebagai sifat yang tidak mungkin terwujudkan, namun setiap permasalahan yang “terputuskan” (decidable) yang dipecahkan oleh mesin Turing selalu hanya akan memerlukan jumlah memori terhingga. Jadi pada dasarnya setiap masalah yang dapat dipecahkan (diputuskan) oleh meisn Turing dapat dipecahkan oleh komputer yang memiliki jumlah memori terbatas.
Pembagian Model komputasi ada 3 yaitu :
1. Mesin Mealy
Dalam teori komputasi sebagai konsep dasar sebuah komputer, mesin Mealy adalah otomasi fasa berhingga (finite state automaton atau finite state tranducer) yang menghasilkan keluaran berdasarkan fasa saat itu dan bagian masukan/input. Dalam hal ini, diagram fasa (state diagram) dari mesin Mealy memiliki sinyal masukan dan sinyal keluaran untuk tiap transisi. Prinsip ini berbeda dengan mesin Moore yang hanya menghasilkan keluaran/output pada tiap fasa.
Nama Mealy diambil dari “G. H. Mealy” seorang perintis mesin-fasa (state-machine) yang menulis karangan “A Method for Synthesizing Sequential Circuits” pada tahun 1955.
2. Mesin Moore
Dalam teori komputasi sebagai prinsip dasar komputer, mesin Moore adalah otomasi fasa berhingga (finite state automaton) di mana keluarannya ditentukan hanya oleh fasa saat itu (dan tidak terpengaruh oleh bagian masukan/input). Diagram fasa (state diagram) dari mesin Moore memiliki sinyal keluaran untuk masing-masing fasa. Hal ini berbeda dengan mesin Mealy yang mempunyai keluaran untuk tiap transisi.
Nama Moore diambil dari “Edward F. Moore” seorang ilmuwan komputer dan perintis mesin-fasa (state-machine) yang menulis karangan “Gedanken-experiments on Sequential Machines”.
3. Petri Net
Petri net adalah salah satu model untuk merepresentasikan sistem terdistribusi diskret. Sebagai sebuah model, Petri net merupakan grafik 2 arah yang terdiri dari place, transition, dan tanda panah yang menghubungkan keduanya. Di samping itu, untuk merepresentasikan keadaan sistem, token diletakkan pada place tertentu. Ketika sebuah transition terpantik, token akan bertransisi sesuai tanda panah.
Petri net pertama kali diajukkan oleh Carl Adam Petri pada tahun 1962.
credits :http://r7web.co.cc/berita-142-model-model-komputasi.html
Sejarah Cloud Computing
May 2, 2012
Cloud computing dipicu pertama kali ketika menculnya konsep Web 2.0, dimana user bisa saling berinteraksi. Ya, hal ini memungkinkan karena bandwith yang bisa digunakan oleh masyarakat sudah semakin besar. Dan hal ini menjadi sebuah peluang oleh developer untuk membuat suatu sistem komputasi yang terdistribusi secara masal.
Diawali oleh kemunculan situs www.salesforce.com pada awal 1999 yang menyediakan aplikasi enterprise melalui sebuah web yang sangat simple, user menggunakan sistem langganan untuk bisa mengakses aplikasi di salesforce.com ini, dan sekarang sistem seperti ini dikenal sebagai SaaS (Software as a Service) yaitu aplikasi itu sebagai sebuah layanan. Kemudian dilanjutkan dengan masuknya Amazon (perusahaan toko buku online) yang mulai mengembangkan sistem infrastruktur komputasi yang disebut sebagai Amazon Web Service pada tahun 2002, dimana amazon menyediakan storage, computation dan human intelligence melalui Amazon Mechanical Turk. Pada tahun 2006, amazon mengenalkan Amazon’s Elastic Compute cloud (EC2) sebagai commercial web service yang menyediakan akses cloud kepada perusahaan dan individu untuk menyewa komputer storage yang bisa digunakan sebagai platform pengembangan aplikasi secara online, inilah awal dari IaaS, yaitu perusahaan yang menyediakan infrastruktur sebagai sebuah layanan.
Pada tahun 2006, Google juga mulai mengenalkan Google Apps, yaitu platform SaaS yang bisa langsung dirasakan oleh end user. Ya, salah satu produknya adalah aplikasi gmail dan google docs, yang saya yakin anda pernah menggunakannya. Pada tahun 2009 raksasa perusahaan software Microsoft juga mulai memasuki dunia komputasi awan ini, dengan meluncurkan Windows Azzure. Setelah itu, banyak perusahaan komputer yang ikut mengembangkan platform cloud, seperti IBM, Apple, HP, Fujitsu, Dell, Teradata dan yang lainnya.
Perkembangan Cloud di Indonesia
Di Indonesia sendiri, perusahaan-perusahaan lokal juga tidak mau ketinggalan untuk bisa masuk dalam ranah komputasi awan ini. Ada biznet sebagai perusahaan ISP ternama yang sudah malang melintang untuk pasar corporate, biznet meluncurkan salah satu layanan cloud yang disebut sebagai Biznet Cloud pada 25 Oktober 2010. Selain biznet, Telkom juga berinovasi dengan mengembangkan infrastruktur untuk cloud computing yang disebut sebagai TelkomCloud pada 18 Mei 2010. Kedua perusahaan tersebut menawarkan solusi IaaS dan PaaS.
Untuk software, Jusfilin.com merupakan solusi SaaS pertama di Indonesia yang khusus di rancang sebagai aplikasi akuntansi berbasiskan komputasi awan. Jusfilin sendiri dikenalkan ke publik pada tanggal 29 April 2011, dan merupakan salah satu produk pengembangan dari PT. PT Prosperita Sistem Indonesia yang juga merupakan partner resmi antivirus ESET NOD32. Selain justfilin, ada juga amplop.in dan ngaturduit.com yang kedua-duanya merupakan aplikasi pengatur keuangan pribadi berbasiskan cloud.
Ke depan saya yakin akan banyak perusahaan yang masuk ke ranah cloud computing ini, karena dari sisi bisnis pun sangat menguntungkan, selain itu, dengan membaiknya distribusi bandwith di Indonesia maka ini akan menjadi faktor penentu kesuksesan teknologi cloud computing di Indonesia. (tyovan)
credits : http://cloudmelon.com/2011/06/28/sejarah-cloud-computing/
Teknik computing
May 2, 2012
Clustering dan Internet Computing
Salah satu solusi dari masalah kurangnya daya komputasi adalah dengan menjalankan aplikasi pada sejumlah komputer individual yang terhubung ke jaringan. Cara ini dalam terminologi teknis dikenal sebagai clustering. Teknik yang pertama kali dikembangkan pada awal era 1980-an ini, sekarang telah diaplikasikan pada berbagai pusat superkomputer, laboratorium riset, dan industri. Superkomputer tercepat di dunia saat ini terdiri dari sekumpulan mikroprosesor, sebagai contoh, sistem ASCI White di Lawrence Livermore National Laboratory, California, tersusun atas 8000 prosesor. Banyak diantara laboratorium riset yang menjalankan PC sederhana yang membentuk cluster untuk melakukan perhitungan dan analisis data. Teknik ini hanya memerlukan ongkos sebesar kurang dari 1 USD per megaflop tiap detiknya dengan cluster komputer jenis Pentium III, sebuah ongkos yang sangat murah, khususnya apabila dibandingkan dengan superkomputer yang harganya bisa mencapai jutaan dolar itu. Kemajuan ini juga tidak lepas dari dikembangkannya algoritma khusus yang dapat mengeksploitasi penggunaan ribuan prosesor secara efektif.
Walaupun clustering dapat menyediakan peningkatan daya komputasi secara signifikan, sebuah cluster membutuhkan fasilitas khusus dengan dibangun diatas sebuah lokasi tunggal. Ini memunculkan persoalan seberapa besar ruang yang dapat disediakan untuk menampung sekian banyak komputer yang bekerja secara bersamaan itu. Hal ini memunculkan persoalan baru dimana dibutuhkan investasi ekstra untuk membangun gedung-gedung baru, khusus sebagai lokasi cluster.
Kemajuan teknologi komunikasi menawarkan solusi berupa pendekatan desentralisasi untuk mengatasi kebutuhan akan daya komputasi yang lebih tinggi dengan ongkos yang rasional. Terdapat lebih dari 400 juta PC di seluruh dunia, dengan banyak diantaranya memiliki daya komputasi setara dengan superkomputer pada era awal 1980-an. Sebagian besar diantaranya memiliki banyak waktu idle (menganggur) saat digunakan. Setiap institusi besar memiliki ratusan hingga ribuan sistem semacam ini. Sebuah pendekatan yang disebut internet computing merupakan jawaban untuk memanfaatkan workstation dan PC untuk menciptakan sistem komputasi terdistribusi (distributed computing systems) berjangkauan global dengan kapabilitas setara dengan superkomputer.
Grid Computing
Grid computing sebenarnya merupakan sebuah aplikasi pengembangan dari jaringan komputer (network). Hanya saja, tidak seperti jaringan komputer konvensional yang berfokus pada komunikasi antar pirati (device), aplikasi pada Grid computing dirancang untuk memanfaatkan sumber daya pada terminal dalam jaringannya. Grid computing biasanya diterapkan untuk menjalankan sebuah fungsi yang terlalu kompleks atau terlalu intensif untuk dikerjakan oleh satu sistem tunggal. Dalam pengertian yang lebih teknis, Grid computing merupakan sebuah sistem komputasi terdistribusi, yang memungkinkan seluruh sumber daya (resource) dalam jaringan, seperti pemrosesan, bandwidth jaringan, dan kapasitas media penyimpan, membentuk sebuah sistem tunggal secara vitual. Seperti halnya pengguna internet yang mengakses berbagai situs web dan menggunakan berbagai protokol seakan-akan dalam sebuah sistem yang berdiri sendiri, maka pengguna aplikasi Grid computing seolah-olah akan menggunakan sebuah virtual komputer dengan kapasitas pemrosesan data yang sangat besar.
Konsep Grid computing pertama kali dieksplorasi pada tahun 1995 melalui eksperimen yang dikenal sebagai I-WAY, dimana jaringan berkecepatan tinggi digunakan untuk menghubungkan dalam waktu singkat, suber daya yang sifatnya high-end pada 17 situs di sepanjang Amerika bagian Utara. Selepas aktifitas ini, berkembang pula sejumlah proyek penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan teknologi inti Grid computing untuk hal-hal yang lebih “produktif” bagi berbagai komunitas dan disiplin keilmuan. Tidak kurang dari badan bernama National Technology Grid bentukan US National Science Foundation (Lembaga Ilmu Pengetahuan AS), yang bekerjasama dengan Information Power Grid dari NASA (badan luar angkasa Amerika Serikat), bersama-sama membentuk sebuah infrastruktur Grid computing untuk melayani kegiatan para peneliti di NASA maupun berbagai universitas di Amerika Serikat.
Parrel computing
teknologi yang memungkinkan komputer memiliki performa lebih cepat karena adanya mikroprosesor saling menopang dan berbagi tenaga.
credits : http://r7web.co.cc/berita-140-teknik-computing.html